Geliat Industri Pangan dan Kuliner di Era Digital. Sumber gambar: istockphoto.com. |
Mengintip Geliat Industri Pangan dan Kuliner di Era Digital - Saya senang banget ngebahas tentang industri pangan karena ujung-ujungnya bakal ngebahas makanan alias kuliner. Berburu kuliner adalah salah satu hobi yang paling menyenangkan. Mulai dari mencari restoran baru, mencoba berbagai makanan, dan berbagi pengalaman kuliner dengan teman-teman.
Setiap kali mencoba makanan baru, saya selalu menemukan sensasi kelezatan yang berbeda dan mungkin tidak bisa ditemukan di tempat lain. Menurut saya, sekarang kuliner bukan hanya hasil olahan masakan, tetapi juga merupakan sebuah gaya hidup yang memiliki nilai ekonomi.
Dunia kuliner menjadi tren industri pangan yang abadi karena bisnis makanan dan minuman tidak mengenal krisis. Bisnis kuliner juga tidak akan mati, asakan kita selalu berinovasi karena makanan dan minuman merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi setiap orang.
Usaha kuliner telah merambah ke berbagai tempat, dari pasar tradisional,pedagang kaki lima, hingga supermarket atau foodcourt. Jenis kulinernya pun beragam, mulai dari cemilan, minuman, lauk-pauk, atau makanan berat lainnya.
Kuliner menjadi bagian dari ketahanan pangan karena erat dengan kebutuhan sehari-hari dan kita perlu sudut pandang lebih luas untuk melihat potensi dan mengembangkannya sebagai industri pangan.
Kuliner dan produksi pangan merupakan dua aspek penting yang bekerja sama untuk menyediakan makanan yang aman dan sehat bagi semua orang. Dengan kuliner dan produksi pangan yang baik, masyarakat dapat memperoleh makanan berkualitas tinggi dan sehat.
Kolaborasi Industri Pangan dan Kuliner
Industri pangan merupakan industri yang berperan penting bagi keberlangsungan masyarakat. Hal ini disebabkan kebutuhan pokok manusia sebagian besar adalah pangan yang meliputi makanan dan minuman.
Sektor industri pangan juga menjadi salah satu sektor industri yang berkembang pesat di Indonesia. Seperti yang diketahui bahwa industri pangan memiliki target pasar yang luas, baik domestik maupun global, serta sumber daya pertanian yang melimpah terhadap pangan.
Salah satu perusahaan industri pangan terkemuka yang mengolah hasil pertanian menjadi produk bahan makanan adalah PT Sriboga Raturaya. Perusahaan yang berdiri sejak tahun 1995 ini merupakan pionir produksi tepung terigu bernutrisi tinggi di Indonesia.
Selama lebih dari dua dekade produknya sukses masuk ke pasar Indonesia dan mendapat respon positif dari masyarakat. Perusahaan ini juga memiliki hubungan erat dengan pengusaha kuliner di Indonesia, yaitu membantu memberdayakan UMKM dengan membuka Sriboga UMKM Center.
Kolaborasi antara perusahaan industri pangan dengan pengusaha kuliner ini dapat menciptakan makanan berkualitas tinggi dan sehat yang layak untuk dikonsumsi oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Industri Pangan dan Kuliner di Era Digital
Perkembangan teknologi digital memungkinkan pelaku industri pangan dan kuliner dapat menjangkau konsumen baru yang tidak dapat dijangkau melalui pemasaran konvensional. Hal ini disebabkan teknologi internet di era digital telah banyak dimanfaatkan sebagai strategi pemasaran di banyak sektor industri.
Peluang ini sangat bermanfaat bagi industri pangan dan kuier dalam mencoba transisi dari pemasaran tradisional menjadi ke pemasaran digital. Di Indonesia sendiri sudah banyak pelaku usaha pangan dan kuliner yang telah mengimplementasikan teknologi digital, sehingga jangkauan pasarnya lebih luas karena produknya bisa dipesan secara online.
Apakah bisnis kalian sudah menerapkan sistem digital? Buat yang perusahaannya belum melakukan digitalisasi, yuk coba sekarang juga melakukan pemasaran secara digital agar target market-nya lebih luas.
Terima kasih atas kunjungannya