Personal branding bukan hanya diperuntukkan bagi para CEO setiap perusahaan, setiap orang pun harus bisa memanfaatkan personal branding. Kenapa? Karena hal ini memungkinkan para profesional untuk membedakan diri mereka dan sudut pandang untuk promosi yang paling cocok untuk diri mereka.
Personal branding ini bukan tentang narsis-narsisan, tapi personal branding adalah tentang apa yang kamu ingin dunia tuliskan tentang kamu dan orang-orang yang membacanya itu bisa melihat sebagai sebuah sejarah. Personal branding adalah kesan yang ada di benak orang lain sebagai hasil dari semua tindakan yang kamu lakukan. Personal branding, semacam identitas dari diri kita yang sangat mudah dikenali orang lain tentang diri kita.
Pada dasarnya personal branding adalah bagaimana kamu membentuk citra diri kamu sendiri. Baik itu dalam hal keterampilan yang kamu miliki, hingga karakter diri kamu sendiri. Sekalipun kamu sadar pentingnya menciptakan citra diri yang positif dan menarik, hal ini terkadang tidak mudah.
Pencitraan dan memberi citra adalah dua hal yang berbeda. Kalau pencitraan adalah sesuatu hal yang mudah dilakukan, tapi memberi citra kita kepada orang lain butuh tindakan dan bisa dibilang butuh proses. Agar kamu tidak salah langkah dan upayamu menciptakan personal branding dapat dilakukan dengan efektif. Berikut ini 8 langkah membangun personal branding yang bisa kamu lakukan :
1. Menjadi diri sendiri.
Dalam menciptakan personal branding, menjadi diri sendiri dalam versi terbaik adalah hal yang sangat penting. Upayakan agar kita betul-betul memaksimalkan semua potensi kita tanpa harus menjadi versi berbeda dari diri kita. Jaga agar terlihat konsisten dan otentik. Meskipun ada saat tertentu mungkin kita bisa mengubah gaya. Tapi, tetaplah jujur pada diri sendiri. Buatlah dirimu menarik tanpa perlu menjadi pribadi yang berbeda.
2. Pakai prinsip memberi dan menerima.
Salah satu hal yang paling penting dalam membangun personal branding adalah dengan memberi informasi dan membuat konten mengenai diri kita. Cobalah untuk berbicara dengan orang-orang di bidang yang sama dan kemukakan apa yang kamu ketahui. Jangan ragu untuk membuat orang di sekitar kita itu terinspirasi atau sekadar memberikan mereka masukan. Hal ini akan menjadikan kamu sebagai sumber inspiratif yang kredibel.
3. Fokus pada kekuatan yang kita punya.
Banyak pencari kerja saat ini berusaha memproyeksikan bahwa mereka memiliki berbagai keterampilan dan kemampuan yang sesuai dengan peran yang ditawarkan oleh perekrut kerja tanpa memberikan pilihan posisi yang benar-benar sesuai dengan profil mereka. Hal ini biasanya menjadi petaka dan bisa dianggap kamu itu tidak berpengalaman atau bimbang. Fokus pada satu hal yang benar-benar membuat kamu hebat dan membangun personal branding kamu.
Jika kita fokus pada lingkaran kompetensi, maka personal branding kita itu akan memancar di luar lingkaran kompetensi. Kita abaikan, tidak perlu menghabiskan waktu untuk membaca informasi dan ikut berbagai macam perdebatan. Baca dan dalami serta bicaralah pada hal-hal yang kamu minati, sukai, dan itu menjadi kompetensi kamu.
4. Berdayakan sosial media.
Personal branding dan dunia maya di era milenial sekarang itu bagaikan sepasang kekasih yang tidak bisa dipisahkan. Keberadaan kamu di dunia maya akan sangat berpengaruh pada personal branding kamu sendiri. Sebab itu kamu perlu mempersiapkan dengan benar. Pastikan keberadaanmu di dunia maya tidak menimbulkan kesan negatif bagi orang yang melihat.
Hapus konten-konten di sosial media yang bernilai negatif atau menunjukkan sisi negatif diri kamu. Pastinya kamu telah membuat akun sosial media itu sudah sejak lama banget. Mungkin sejak masih sekolah. Dimana usia-usia pada saat itu adalah usia-usia labil. Biasanya kita posting konten-konten yang kadang kita sendiri malu untuk melihatnya.
Bersihkan akun sosial media kamu dari konten-konten itu, termasuk juga bila kamu punya blog, YouTube dan sebagainya. Ganti semua video profil, foto cover dengan foto yang sangat bagus dan bisa mempresentasikan siapa diri kamu lengkap dengan identitas, informasi, dan kontak. Sehingga kamu bisa semakin mudah berinteraksi.
5. Memegang nilai prinsip dan kepribadian yang positif.
Perhatikan kepribadian dan nilai-nilai dalam bidang yang ingin kita jelajahi. Lihatlah deskripsi pekerjaan atau halaman karir dari perusahaan yang kita inginkan. Untuk mengembangkan ide terhadap pekerjaan tersebut, pastikan personal branding kita itu tepat sasaran. Pastikan kamu memegang nilai-nilai dan prinsip kepribadian yang positif untuk meningkatkan personal branding di mata perekrut atau publik.
6. Buat prioritas.
Sangat penting buat kamu untuk memiliki gambaran yang jelas terkait tujuan hidup yang akan kamu capai. Ini dilakukan agar kamu tidak banyak membuang waktu secara sia-sia untuk hal yang kurang bermanfaat. Dengan memiliki tujuan hidup dan arah karir yang jelas, kamu bisa menggunakan nilai dan prioritas tujuan itu sebagai petunjuk dalam mengambil sebuah keputusan terutama keputusan yang berhubungan dengan tujuan hidup.
7. Konsisten.
Personal branding merupakan sesuatu yang perlu kita bangun secara terus-menerus dan konsisten. Karena hal ini adalah penegasan atau pernyataan mengenai siapa diri kamu, apa kemampuan dan apa yang kamu sukai.
8. Temukan yang kamu sukai.
Seperti halnya sidik jari, setiap orang memiliki hati yang selalu berbeda dan cara yang terbaik. Untuk meraih sukses adalah dengan menemukan apa yang kamu cintai, lalu membaginya kepada orang lain. Baik itu dalam hal pekerjaan, pelayanan, dan biarkanlah energi semesta menuntun kita.
Itulah tadi 8 Cara Membangun Personal Branding, semoga bermanfaat buat kalian semua yang telah meluangkan waktu untuk membaca tulisan ini.
samasama
BalasHapus