Worshop KitaINA |
Minggu 18 Desember 2016
Berawal dari undangan yang dikirim via Instagram oleh admin KitaINA.id, saya menghadiri sebuah acara workshop di Cafe Le Marly, Jln. Citarum No.10, Cihapit, Kota Bandung.
Seperti biasa sebagai orang yang tidak terlalu paham banyak jalan di Kota Bandung, saya selalu menghadiri undangan tepat waktu, bahkan bisa datang lebih cepat dari waktu yang telah ditentukan. Hari ini saya datang lebih cepat satu jam karena menurut perkiraan jalanan akan macet, soalnya weekend. Eh, ternyata di jalan tidak terlalu macet seperti yang dibayangkan dan akhirnya datang lebih cepat.
Baso tahu bunderan jalan Citarum |
Sambil menunggu waktu, saya cari makan dahulu di pinggir jalan alias kaki lima. Hemm..., kebetulan ada yang jualan baso tahu, karena seperti biasa kemanapun pergi soal makanan pasti yang dicari Batagor, Baso tahu, Mie ayam, atau mie rebus.
Setelah memesan satu porsi baso tahu, akhirnya eng ing eng hidangan sudah siap, saya pun makan sangat lahap. Beres makan ternyata si penjual tidak menyediakan air minum dan terpaksa harus mencari sendiri dengan berjalan kaki menyeberang jalan lumayan jauh.
Jam 2 kurang seperempat mendapat informasi dari admin KitaINA, bahwa registrasi workshop sudah dibuka dan tanpa tuggu lama langsung masuk ke area Cafe Le Marly. Asyik dapat sambutan senyu manis dari seorang wanita berjilbab dan mempersilahkan saya untuk melakukan registrasi dengan menuliskan nama. Saya memilih duduk di kursi paling depan dan ternyata memang saya datang paling pertama.
Cukup lama menunggu peserta yang lain datang. Setelah setengah jam, mulai berdatangan satu persatu, itu pun belum ada orang yang saya kenal. Lama lirik – lirik belakang mencari orang yang saya kenal, akhirnya datang juga teman se komunitas dari Blogger Bandung dan kebetulan dia itu satu daerah, tepatnya sich satu Kabupaten, yaitu dari kuningan. Akhirnya beberapa orang dari komunitas berkumpul dan acara pun dimulai.
KitaINA itu ternyata sebuah wadah untuk menampung para pegiat wisata yang disebut Herois untuk memperkenalkan wisata Indonesia dari sisi positif. Para Herois ini terdiri dari berbagai komunitas yang biasanya menyebarkan informasi tempat atau perjalanan wisata melalui media, di antaranya Instagram, Twetter, Blogger, dan sejenisnya.
Adis Takdos |
Sharing Blogger traveling
Sesuai dengan yang tercantum dalam undangan bahwa akan menghadirkan speaker seorang blogger traveling yang bernama Mochamad Takdis (ADIS). Pria yang menamakan dirinya Adis Takdos ini menceritakan pengalaman selama melakukan traveling baik dalam atau luar negeri.
Pria yang usianya masih muda ini ternyata memiliki segudang pengalaman dan cerita dalam melakukan traveling, bahkan karena hobinya itu sampai – sampai ia di DO dari kampusnya saat kuliah di STPB. Saat di DO-nya pun pun hanya via telepon karena sedang jalan – jalan di Lombok dan medaki gunung Rinjani.
Berbagai cerita manis pahit jadi seorang traveling pun dipaparkan. Selain itu, sharing tentang dunia blogging menjadi hal yang paling menarik untuk disimak karena cara ngeblog yang dilakukannya ini unik, traveling tapi lucu dan agak porno juga. Tulisannya menceritakan tentang perjalanan bersama pacarnya, bahkan empat kali traveling dengan empat wanita yang berbeda. Orangnya unik maka tidak aneh kalau blog milik dia banyak viewernya.
Selain itu, Takdos sharing juga tentang bagaimana menghasilkan uang dari blogg. Menurutnya, untuk menghasilkan uang dari blogging itu butuh proses. Intinya harus memiliki viewer yang banyak.
Adis menghasilkan uang dari blog pertamanya dengan berjualan tas dan ternyata laku pesat. Selain itu, dia juga mengajukan proposal ke beberapa perusahaan dan berhasil mendapatkan sponsor, hingga akhirnya bisa keliling 26 Provinsi dan 13 negara.
Banyak hal yang bisa diambil dari sharing kali ini, dan alhamdulillah saat pulang mendapat banyak ilmu tentang bog traveling. Semoga kedepannya bisa meniru jejaknya untuk menjadi orang sukses dari Blogger, akhirnya acara usai dan saya pun pulang ke rumah.
Terima kasih atas kunjungannya